Kesehatan di jalan : Modal utama pendakian gunung

Berita1 views
banner 468x60

banner 336x280

JurnalPost.com – Mendaki gunung akhir-akhir ini sedang populer di kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga orang tua terlihat aktif beraktivitas dan berusaha mencapai puncak yang tinggi. Mulai dari mencari perspektif baru, menuju puncak tertinggi, menikmati perjalanan dan kebersamaan, menguji diri sendiri, hobi, bahkan mengikuti tren untuk memenuhi kebutuhan media sosial Anda. Banyak alasan dan tujuan yang membuat seseorang ingin mendaki gunung, menghabiskan waktu di luar ruangan, dan meninggalkan kenyamanan rumah.

Terlihat keren dan asyik jika melihat foto-foto para pendaki, baik yang masih dalam perjalanan maupun sudah mencapai puncak. Cerita-cerita yang mereka dapatkan pun menarik untuk disimak dan menggugah rasa penasaran yang tinggi. Apalagi bagi orang yang belum pernah mendaki. Namun bukan berarti mendaki gunung adalah aktivitas menyenangkan yang bebas risiko. Tidak jarang kita melihat laporan kecelakaan seperti orang hilang, meninggal dunia, atau seperti yang terjadi baru-baru ini, letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat saat mendaki gunung.

Selain disebabkan oleh faktor eksternal seperti kondisi alam di luar kendali kita, penyebab terbesar berikutnya adalah faktor internal yang berasal dari kepribadian pendaki. Faktor internal ini mengacu pada pengetahuan dan keterampilan dalam beraktivitas di luar ruangan. Sebelum mendaki gunung atau melakukan aktivitas outdoor lainnya, Anda perlu mempersiapkan banyak hal. Modal utama yang perlu dipersiapkan antara lain mental, pengetahuan, peralatan dan perbekalan. Semua itu tentunya demi beraktivitas yang aman dan nyaman serta mudik dengan banyak cerita dan kenangan.

Saat mendaki gunung yang jauh dari fasilitas umum yang memadai, setidaknya kita harus memiliki pengetahuan tentang kesehatan perjalanan. Apalagi jika terjadi hal-hal yang acak dan banyak potensi terjadi di pegunungan. Dengan mengetahui risiko-risiko tersebut, kita juga akan mengetahui peralatan dan perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk keselamatan dan penanganannya. Beberapa kecelakaan yang dapat terjadi saat mendaki gunung biasanya antara lain cedera akibat keseleo, binatang buas, kelelahan dan musibah terbesar bagi pendaki adalah hipotermia.

Baca Juga  Diskon Hingga 90%, Cashback Rp 3 Juta, Cicilan 0% di Blibli Hysteria 12.12 - Fintechnesia.com

Pengetahuan tentang kesehatan di jalan tentunya diperlukan tidak hanya pada saat terjadi kecelakaan, tetapi juga sebelum keluar rumah. Ini seharusnya menjadi bagian dari persiapan sebelum pendakian. Menurut situs resmi pramuka Universitas Negeri Yogyakarta, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan wisatawan pecinta alam terbuka, khususnya pendakian gunung. Diantaranya adalah kesiapan fisik, mental, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) atau Medical First Response (MFR), dan daya tahan tubuh. Menurut saya, faktor-faktor tersebut merupakan modal utama yang dibutuhkan para pendaki untuk melakukan aktivitas yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Karena pentingnya pengetahuan kesehatan perjalanan, materi ini pun menjadi materi penting bagi organisasi penggiat alam dan wajib dikuasai oleh setiap anggotanya. Misalnya saja Persatuan Pendaki Hutan dan Gunung Wanadri dan Mapala UI, dua organisasi penggiat konservasi yang melegenda di Indonesia. Kesehatan perjalanan merupakan salah satu materi awal dan utama yang dipelajari selama masa pelatihan untuk merekrut anggota baru.

Mengutip Sarwo Edhi Wibowo mengatakan tentang Wanadri bahwa tidak ada gunung tinggi, hutan, jurang terjal dan lautan serta langit yang tidak dapat dijelajahi oleh Wanadri. Ungkapan tersebut tentu muncul bukan tanpa alasan. Alih-alih menyombongkan diri, justru Wibowo yang mengungkapkan bahwa anggota Wanadri memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam aktivitas satwa liar. Semua itu mereka dapatkan dari modal utama terkait kesehatan perjalanan.

Penulis: Nabila Putri Nurhafidzah

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *