Amartha Persembahkan Penghargaan Pahlawan Lokal – Fintechnesia.com

Berita3 views
banner 468x60

FinTechnesia.com | Mbah Sukoyo, tokoh masyarakat adat di Dusun Krecek, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menerima penghargaan Pahlawan Lokal Amartha 2023. Bagaimana platform kemakmuranPT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendukung pembangunan ekonomi yang seimbang di tingkat lokal sesuai dengan kelestarian alam dan budaya lokal.

program Amartha Pahlawan lokal bertujuan untuk memberi penghargaan dan menginspirasi individu di Amartha dan masyarakat dengan menyoroti kontribusi mereka dalam menciptakan perubahan berkelanjutan di lingkungan tempat mereka tinggal.

banner 336x280

Melalui penghargaan ini, Amartha berperan sebagai fasilitator dalam menyebarkan perubahan positif dan mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan untuk menginspirasi masyarakat, sektor swasta dan khususnya generasi muda.

Aria Widyanto, Kepala Pejabat Risiko dan Keberlanjutan Amartha mengatakan, Mbah Sukoyo merupakan sosok yang berjasa besar terhadap pelestarian alam dan budaya di Dusun Krecek, Temanggung. Partisipasi aktif masyarakat berperan penting dalam menciptakan dunia yang inklusif dan partisipatif guna mencapai keseimbangan antara kesejahteraan, kebahagiaan dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Amartha menyalurkan modal kepada UKM penyandang disabilitas

Semoga kiprah Mbah Sukoya menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya generasi muda, kata Aria Widyanto pekan lalu.

Beberapa aspek dari penghargaan Amartha Pahlawan lokal termasuk kepemimpinan dalam mobilisasi masyarakat, ekonomi dan lingkungan hidup, serta komitmen untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih inklusif melalui berbagai inovasi akar rumput.

Mbah Sukoyo, selaku Kepala Perkampungan dan Tetua Dusun Krecek, sudah dua puluh tahun lebih rajin menghijaukan hutan dengan menanam puluhan pohon beringin untuk menjamin ketersediaan mata air bagi generasi mendatang.

Mbah Sukoyo bekerja sama dengan tokoh-tokoh muda di Dusun Krecek juga melestarikan tradisi Merti Dusun dan Nyadran sebagai wujud keterhubungan manusia dengan alam lingkungan. Bahkan, kini berkat kedua tradisi tersebut, Dusun Krecek menjadi destinasi wisata tradisional dan komunitas teladan dalam menciptakan perdamaian dan kerja sama antar umat beragama.

Baca Juga  Kesehatan di jalan : Modal utama pendakian gunung

Mbah Sukoyo mengatakan masyarakat desa harus menyadari bahwa konservasi merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan partisipasi semua pihak. Sumber daya air adalah kehidupan kita dan akan hilang tanpa upaya bersama. “Saya mohon restu dan dukungan masyarakat agar pelestarian lingkungan terus berlanjut hingga menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya,” kata Mbah Sukoyo. (sembilan)

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *