OJK Catat Cetak Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Rp 11,674 Triliun, Naik 22,9% – Fintechnesia.com

Berita3 views
banner 468x60

FinTechnesia.com | Seiring menguatnya pasar keuangan global, pasar saham Indonesia menguat 2,71% per 29 Desember 2023 mtd ke level 7.272,8. Pada November 2023 tercatat di level 7.080,74.

Sesuaikan diri Anda pembelian murni bukan lokal, lintas negara sebesar Rp 7,67 triliun mtd. Itu akan terjadi pada November 2023 mengeringkan Rp 0,52 triliun mtd), Jadi YTD investor bukan lokal, lintas negara buku penjualan bersih sebesar Rp 6,19 triliun (November 2023: penjualan bersih sebesar Rp 13,86 triliun YTD).

banner 336x280

Penulis: YTDKinerja IHSG menjadi yang tertinggi kedua di antara bursa ASEAN setelah Vietnam dengan mencatatkan penguatan sebesar 6,16%.

Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 11,674 triliun atau setara YTD meningkat sebesar 22,9%. Di sisi likuiditas transaksi, terjadi peningkatan rata-rata nilai transaksi di bursa pada Desember 2023 sebesar Rp 10,75 triliun YTD . Sedangkan pada November 2023 mencapai Rp 10,54 triliun YTD.

“Kinerja IHSG juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor di pasar modal yang terus meningkat dua digit sebesar 18,04% menjadi 12,17 juta investor,” kata Inarno Djajadi, Direktur Jenderal Pasar Modal, Pembiayaan Derivatif, dan Pertukaran Karbon Kantor Jasa Keuangan (OJK).

OJK optimistis masih terdapat ruang pertumbuhan yang cukup bagi industri pasar modal Indonesia untuk memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian nasional.

Baca juga: OJK menyatakan kondisi sektor keuangan stabil

Penguatan juga terjadi di pasar surat berharga negara (SBN) mulai 29 Desember 2023 anak sungai investor asing sebesar Rp 8,17 triliun mtd. Dibandingkan dengan November 2023 yang tercatat anak sungai Rp 23,5 triliun mtd.

Sehingga mengarah pada penurunan lagi menghasilkan Rata-rata SBN sebesar 13,30 bps mtd lintas tenor. Penulis: YTD, menghasilkan SBN mengalami penurunan rata-rata sebesar 29,51 bps di seluruh tenor bukan lokal, lintas negara tercatat pembelian murni sebesar Rp79,87 triliun YTD.

Di pasar obligasi, ICBI Bond Market Index naik 8,65% pada 29 Desember 2023 YTD ke level 374,61 (November 2023: menguat 7,34 persen YTD). Masuknya dana dari investor untuk pasar obligasi korporasi bukan lokal, lintas negara tercatat sebesar Rp 541,83 miliar mtddan sebagainya YTD masih tercatat mengeringkan Rp 0,92 triliun.

Baca Juga  East Ventures Bergerak di Tengah Badai: Rekap 2023 dan Outlook 2024 - Fintechnesia.com

Pada industri manajemen investasi, nilai aset kelolaan (AUM) manajemen investasi per 29 Desember 2023 tercatat sebesar Rp 824,73 triliun. Nilai aset bersih (NAV) reksa dana tercatat sebesar Rp501,46 triliun atau meningkat 1,77% (mtd).

Buku investor reksa dana langganan bersih sebesar Rp 6,31 triliun (mtd). Penulis: YTD, Kinerja industri reksa dana relatif stabil dengan NAV yang menurun sebesar 0,67%. Namun tetap tercatat berlangganan bersih sebesar Rp 8,98 triliun.

Penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yakni Rp 255,39 triliun, dengan tercatat 83 emiten baru per 29 Desember 2023. Penghimpunan dana hingga Desember melebihi target tahun 2023.

Sementara itu pipa Masih ada 85 IPO dengan perkiraan nilai indikatif Rp 28,68 triliun. Diantaranya rencana IPO emiten baru sebanyak 60 perusahaan. (Hai)

Quoted From Many Source

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *