FinTechnesia.com | Huawei kembali menyelenggarakan Digital Talent Day Indonesia 2023. Acara bersama Kantor Staf Kepresidenan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertempat di Universitas Tarumanagar Jakarta ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan pengembangan ekosistem talenta digital di bawah naungan Huawei ASEAN Academy.
Selain peningkatan kompetensi, program ini juga memiliki misi untuk mendukung penerapan prinsip teknologi hijau di bidang ICT, serta inklusivitas teknologi digital yang terangkum dalam program Woman in Tech. Sehingga seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaatnya secara merata.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan kontribusi Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah sangat besar dan berarti bagi pengembangan talenta digital di Indonesia.
Long, CEO Huawei Indonesia, menegaskan, kontribusi terhadap pengembangan talenta digital terampil Indonesia yang telah dilakukan sejak kedatangan Huawei di Indonesia lebih dari 23 tahun lalu, akan terus menjadi salah satu agenda yang berkelanjutan.
Baca juga: HUAWEI WATCH FIT SE yang menawarkan fungsi kesehatan fisik dan mental hadir di Indonesia, harga flash sale Rp 899.000
Bersama mitra bisnis dan universitas, Huawei telah mencapai tonggak penting baru dalam pengembangan talenta digital di Indonesia. Hingga saat ini, Huawei telah membina sekitar 102.000 talenta digital.
“Kami tegaskan bahwa komitmen ‘I Do’ akan terus berlanjut, dan Huawei juga siap berkontribusi lebih besar lagi untuk mendukung Visi Emas Indonesia 2045,” ujarnya, Kamis (21/12).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengungkapkan pentingnya perempuan menyerap pengetahuan digital. Untuk lebih memberdayakan perempuan dan mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Antusiasme dan tekad generasi muda untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang maju dan inklusif akan mendorong Indonesia tampil menonjol di kancah dunia pada tahun 2045, ujarnya.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nizam, mengatakan Indonesia membutuhkan jutaan talenta digital muda untuk menjadi sumber inovasi teknologi guna mendukung Visi Emas Indonesia 2045. Nizam pun berharap bahwa Huawei juga akan mengembangkan ekosistem penelitian dan pengembangan di bidang teknologi digital.
Agustinus Purna Irawan, Rektor Universitas Tarumanagar, menjelaskan transformasi digital mengharuskan pelaku industri untuk memasukkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) ke dalam setiap aktivitas bisnis. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan terhadap dunia pendidikan agar dapat mengikuti perkembangan dunia digital yang bergerak sangat cepat dan dinamis.
Keterampilan dan wawasan TIK merupakan modal penting yang perlu dimiliki siswa untuk menjadi warga negara 5.0 di era digital. Namun yang tidak kalah penting adalah peran seluruh pemangku kepentingan dalam membuka peluang dan mengembangkan karir masa depan mahasiswa, yang pada akhirnya menjembatani kesenjangan antara ketersediaan bakat dan kebutuhan industri.
“Huawei berkomitmen untuk tidak hanya mendukung pengembangan bakat-bakat TIK di masa depan, namun juga berfokus pada pengembangan karier mereka di industri teknologi. “Ini merupakan konfirmasi atas peran nyata Huawei dalam menciptakan generasi terbaik serta pengembangan karir bagi mereka yang berkecimpung di industri ini,” tambahnya. (Juni)
Quoted From Many Source
